Rabu, 08 Juni 2011

= kisah kasih ku terkasih =

.
Dulu dia itu adalah sosok perempuan biasa dimata ku, seperti perempuan perempuan lain jika aku ajak
bercanda dan tertawa bersama.
Bahkan pernah pula aku dgn sesekali memuji mereka dgn kecantikan yg mereka punya.
(tp aku ngga sepantasnya dibilang playboy loh).

Hari demi hari ternyata aku ada perubahan rasa
terhadapnya, sedikit demi sedikit aku mulai belajar
menyukai dan menyayanginya. Walaupun banyak ujian yg harus aku jalani sedikit menantang rasa emosi dan keangkuhan ku.

Waktupun berjalan dgn pasti, dan rasa ini pun tak main main terhadap dia.
Cuma ada satu kendala besar yg aku rahasiakan dari
dia, bahwa aku ADA YANG MEMILIKI.
Perang batin pun akhirnya berkecamuk dlm dada ini,
diri ini seakan berubah menjadi dua sisi. Satu sisi berteriak agar aku jujur dan terbuka tentang
siapa diri ini, dan dari sisi lain menggoda agar diam saja tentang rahasia ini agar tak terbuka.
Perang batin ini bukan cuma satu atau dua hari
berlangsungnya, bahkan perang dlm dada ini sudah
berminggu minggu terjadi.

Singkat cerita peperangan ini usai dgn pikiran jernih hati terbuka dan ikhlas akan apa yg bakal menjadi
resikonya.
Akhirnya pada tanggal 20-05-11 kemarin aku
memberanikan diri untuk mengungkapkan siapa diri ini.
Dgn rasa yg sangat berat sekali dan malu aku jujur semuanya. Dan aku juga tau apa yg akan terjadi
tentang isi hatinya, tentang jiwanya setelah aku
terbuka tentang siapa aku ini.
Dan benar, awalnya dia tak percaya apa yg aku
ungkapkan itu. Setelah aku jelaskan lebih dalam lg baru dia merasa tersentak kaget, mungkin bak halilintar yg menyambar hatinya kala itu.

Airmata jatuhlah membasahi kedua bola mata dan
pipinya...
Dan dgn nada yg amat sangat kecewa dia menunjukkan rasa marahnya terhadapku, dan akupun pantas untuk menerima semua itu.
Aku malu, aku tertunduk hina mendengar kekecewaan yg sedang dia lontarkan ke arahku.
Aku tak bisa berbuat banyak selain kata "maaf".
Aku bahkan ingin sekali cium kakinya sebagai rasa
bersalah dan memohon maaf...

Waktupun bergulir tanpa diminta, rasa berdosa dan
malu kala itu (sampai Skrng pun masih ada) tetap
menghantui setiap gerakku.
Dan aku coba untuk memulai berkata kepadanya
tentang semuanya, jika memang kenyataannya sudah begini mungkin kalimat yg harus diucapkan adalah kata "putus dan maaf".

Tapi apa yg terjadi??
Tidak...!! Aku ngga mau putus...!!
Semuanya sudah terlanjur terjadi...
Aku masih ingin melanjutkan kisah ini...!!

Itulah jawaban dia yg membuat aku semakin benar
benar menyayanginya, bahkan sayangku terhadapnya melebihi segala yg aku punya. Walaupun ada rasa senang karna dia telah memaafkan kesalahan besar yg pernah aku lakukan, tapi aku tak bisa menyembunyikan rasa malu ini dan takut.
Jujur saja aku takut dgn janji dan harapan dia yg sering sekali aku dengar selama ini.
Aku takut dia akan dendam atas apa yg pernah aku lakukan terhadapnya.
Aku takut akan cintanya yg bisa membunuh jiwaku ini, aku sudah ngga main main lg dgn perasaan yg aku rasakan sama dia sekarang ini.
Bahkan aku berani ambil resiko apapun demi dia.

Tapi jika memang dia akan berubah pikiran untuk menghentikan semua ini, aku ikhlas...
Aku terima dan akan menghormati keputusan dia.
Cuma satu yang aku minta, mohon maafkan atas apa yg pernah aku perbuat.
Dan aku sangat berterimakasih banyak pernah bisa masuk dlm kehidupan dia untuk memiliki walau hanya sesaat.
Terimakasih untuk semuanya...
1 4 3 De'...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar